Merupakansumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi) Alkana merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik dengan semua ikatannya tunggal (jenuh). Disebut sebagai hidrokarbon jenuh.,karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap molekulnya maksimal. Rumus umumnya CnH2n+2.
Penamaansenyawa alkena hampir sama dengan tata nama senyawa alkana. Hanya saja, untuk alkena akhiran -ana pada alkana diganti menjadi -ena dan yang harus diprioritaskan dalam penentuan nomor dan rantai induk adalah ikatan rangkap antar atom karbon. Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor sekecil mungkin.
Contohsoal 2. Tuliskanlah nama senyawa alkohol berikut: Contoh soal 2. Pembahasan. Rantai induk dan penomoran atom karbon sebagai berikut: Penomoran rantai induk alkohol. Dengan demikian nama 3 senyawa alkohol diatas sebagai berikut: 2 – metil – 2 – butanol. 2, 3 – dimetil – 1 – pentanol.
Contohsoal rumus empiris nomor 8. Nitrogen dan oksigen membentuk berbagai macam senyawa, diantaranya mengandung 25,93% sisanya oksigen (Ar N = 14, O = 16). Rumus kimia senyawa nitrogen oksida tersebut adalah A. NO B. N 2 O C. NO 2 D. N 2 O 3 E. N 2 O 5. Pembahasan. Hitung perbandingan mol N dan mol O dengan cara dibawah ini. → mol =
kation(biloks) + anion + awalan + hidrat. Contoh Pemberian Nama Senyawa Hidrat. CuSO 4 .5 H 2 O: Tembaga (II) sulfat penta hidrat. 5. Tata Nama Anion Poliatomik. Akhiran -it: untuk anion yang mempunyai satu atom oksigen lebih sedikit, sedangkan akhiran -at digunakan untuk anion dengan jumlah atom oksigen yang lebih banyak.
Paraahli kimia memberikan nama zat berdasarkan nama orang, nama tempat, sifat zat dan lainnya. Seiring dengan perkembangan ilmu kimia, semakin banyak zat berupa senyawa anorganik dan organik yang ditemukan maupun yang disintesis. Oleh karena itu, pemberian nama diatas menjadi sulit. Jadi, diperlukan suatu tata nama senyawa.
. Pengertian senyawa kimia yaitu zat murni yang didalamnya terdiri dari dua unsur. Atau terdapat beberapa unsur yang bisa dipecah menjadi unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Misalnya dihidrogen monoksida air, H2O. Ini merupakan sebuah senyawa yang terdiri atas dua atom hidrogen bagi setiap atom oksigen. Biasanya perbandingan ini tetap, dikarenakan oleh sifat fisiknya. Bukan karena perbandingan yang dibuat oleh manusia. Dengan demikian, material seperti superkonduktor YBCO. kuningan, semikonduktor atau coklat dianggap sebagai aloy atau campuran bukan senyawa kimia. Ciri yang bisa membedakan senyawa yaitu adanya rumus kimia. Rumus kimia bisa memberikan perbandingan atom didalam zat serta jumlah atom di dalam molekul tunggalnya. Sehingga rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Sifat Senyawa Kimia Setiap senyawa pastinya memiliki sifat yang berbeda dengan unsur dari pembentuknya. Senyawa hanya bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya lewat reaksi kimia. Dalam kondisi yang sama, senyawa bisa mempunyai wujud yang berbeda dari unsur pembentuknya. Sifat fisika dan juga kimia senyawa berbeda dari unsur pembentuknya. Misalnya saja reaksi di antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen bisa membentuk molekul air. Ssingkatnya, senyawa mempunyai 5 sifat yang dapat dibedakan antara senyawa yang satu dengan senyawa lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut Komponen penyusun yang ada dalam senyawa memiliki suatu perbandingan tertentu yang memiliki sifat tetap. Senyawa bisa terbentuk lewat proses reaksi kimia. Dalam senyawa juga dapat dikategorikan menjadi senyawa zat tunggal. Senyawa memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda dari unsur-unsur kimia lain. Senyawa juga tidak dapat dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali melalui reaksi fisika. Ciri-ciri Senyawa Senyawa bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh senyawa adalah yang paling sering dijumpai yaitu air atau H2O. Ini merupakan gabungan dari unsur oksigen dan hidrogen. Adapun ciri-ciri senyawa adalah sebagai berikut Senyawa tersusun dari dua unsur ataupun lebih lewat sebuah reaksi kimia. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap. Bila diperhatikan, senyawa bisa diuraikan menjadi unsur penyusunnya hanya dengan melalui reaksi kimia biasa. Selain itu, senyawa juga bisa diuraikan secara kimia akan tetapi tidak dapat menggunakan cara fisika. Contoh Senyawa Kimia Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai contoh senyawa kimia yang banyak sekali macamnya. Seperti senyawa anorganik dan juga senyawa campuran. Di bawah ini akan kami bagikan beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari dan juga rumusnya. Serta tidak lupa pula kami juga akan menyampaikan kegunaan dari senyawa tersebut. *Karbondioksida CO2 *Natrium Klorida NaCl [Garam Dapur] *Asam Klorida HCl [Pembersih Lantai] *Asam Asetat CH3COOH [Cuka Makanan] *Air H2O No. Senyawa Rumus Manfaat 1. Asam Asetat CH3COOH Cuka makan 2. Amoniak NH3 Pupuk 3. Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C 4. Kalsium karbonat CaCO3 Bahan Bangunan 5. Soda kue NaHCO3 Mmembuat roti 6. Karbon dioksida CO2 Penyegar minumam 7. Aspirin C9H8O4 Mengurangi rasa sakit 8. Magnesium hidroksida MgOH2 Obat penawar rasa asam 9. Asam klorida HCl Pembersih lantai 10. Natrium Klorida NaCl Garam Dapur 11. Natrium hidroksida NaOH Pengering Pengertian dan juga ciri-ciri senyawa kimia yang sudah dijelaskan di atas tadi tentunya bisa menambah pengetahuan anda. Apakah sekarang anda sudah mengerti apa yang dimaksud dengan senyawa dan ciri-cirinya? Dan anda juga bisa mengetahui ternyata senyawa itu bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Senyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam ionik serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen. Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Unsur yang berada di depan unsur logam sebagai kation diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang unsur nonlogam sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation ion positif merupakan unsur logam, sedangkan anion ion negatif merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung. Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen mengikuti aturan berikut. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikuti aturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi. Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. Senyawa Asam Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. Rumus kimia untuk soal di atas yaitu a. Karbon monoksida b. Dinitrogen tetraoksida c. Difosfor trioksida d. Asam sulfida e. Asam fosfit f. Kalium sianida Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah
Rumus Kimia Senyawa – Dalam kimia dikenal beberapa rumus kimia senyawa. Nach pada kesempatan kali ini akan berbagi tata nama dan rumus kimia dari beberapa senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida air, H2O adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa. Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik. Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu yang disebut suhu penguraian. Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS. Secara garis besar rumus kimia senyawa terbagi menjadi beberapa bagian umum, berikut ulasannya 1. Senyawa Ionik - Rumus Kimia Senyawa Ionik terbentuk dari kation ion positif dan anion ion negatif. Banyak senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan bilangan oksidasi, diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan. 2. Senyawa molekular Banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya. 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10= deka Pengecualian untuk senyawa molekular yang mengandung hidrogen, tidak menggunakan awalan Yunani. di mana senyawa disebut dengan nama umum yang tidak sistematis. Misalnya B2H6 Diboran CH4 Metana SiH4 Silan NH3 Amonia PH3 Fosfin H2O Air H2S Hidrogen sulfide 3. Senyawa Ion Poliatomik Penamaan dimulai dari ion positif kation dilanjutkan dengan ion negatif anion. Untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan. Contoh NH4Cl amonium klorida NaNO3 natrium nitrat MgSO4 magnesium sulfat KCN kalium sianida ZnOH2 sengII hidroksida pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2 FeC2O4 besiII oksalat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2 Fe2SO43 besiIII sulfat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3 4. Asam dan Basa - Rumus Kimia Senyawa Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Asam Untuk asam biner terdiri dari dua jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya. Untuk asam yang terdiri dari tiga jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom. Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Basa Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam kation di depan kata hidroksida. Contoh NaOH Natrium hidroksida BaOH2 Barium hidroksida KOH Kalium hidroksida Demikian Rumus Kimia Senyawa yang dapat dibagikan kepada sahabat. Dan jangan lupa lihat juga Rumus Kimia lainnya hanya di seperti Rumus Kimia Urea dan Rumus Kimia Alkohol.
Beberapa aturan tata nama senyawa menurut IUPAC adalah sebagai berikut Senyawa ionik dengan kation golongan utama Nama kation + nama anion Senyawa ionik dengan kation golongan transisi Nama kation+biloks logam dalam romawi + nama anion Senyawa kovalen Indeks non logam 1+non logam 1 + indeks non logam 2+non logam 2 Catatan indeks non logam 1 diberikan untuk nomor indeks 2 ke atas Senyawa asam Asam + nama anion Berdasarkan aturan IUPAC tersebut, tata nama senyawa pada soal adalah k. = Asam sulfida l. = Aluminium sulfat m. = SengII hidroksida n. = KobaltIII fosfat o. = Amonium fluorida
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriRumus Empiris dan Rumus MolekulTuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut. a. PCl3 k. H2 S b. AlCl3 I. Al2SO43 c. N2 O^3 m. ZnOH2 d. Ag2 O n. CoPO4 e. BaO o. NH4 F f. N2 O3 p. AgOH g. Al2 O3 q. H2 CO3 h. NO r. SrSO4 i. N2 O5 s. CuOH2 j. SO2 t. HIRumus Empiris dan Rumus MolekulHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0135Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2On dengan ma...Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2On dengan ma...0141Suatu senyawa terdiri atas 75% C dan sisanya hidrogen. Ji...Suatu senyawa terdiri atas 75% C dan sisanya hidrogen. Ji...0150Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa mole...Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa mole...0112Di dalam 15,2 gram senyawa oksida kromium terdapat 10,4 g...Di dalam 15,2 gram senyawa oksida kromium terdapat 10,4 g...
Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaTata Nama SenyawaTuliskan rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari kation dan anion sebagai Cl^- O^2- NO3^- SO4^2- PO4^3-KationNa^+ NH4^+ Cu^2+ Hg^2+ Fe^3+ A^3+Tata Nama SenyawaReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0613Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah ....A. BCl3=...0226Rumus kimia dari tembagaI oksida adalah ....0405Pilihlah jawaban Perhatikan reaksi berikut CuO + CuS -...Teks videoSini ada pertanyaan untuk menentukan rumus serta nama dari reaksi kimia dari serangkaian reaksi berikut dalam menentukan rumus senyawa kimia terutama senyawa ionik diketahui terdiri atas unsur kation ditambah lambang unsur anion. Kation ini biasanya logam yang bisa berasal dari golongan 1 2 atau 3 A pada Kation dan anion ini harus diberi indeks sehingga senyawa yang dihasilkan bersifat netral atau gambarannya adalah jika ada Unsur a + b + b Min bereaksi membentuk senyawa AB dalam menentukan nama senyawa bisa digunakan aturan tata nama senyawa kimia menjadi senyawa ion dan senyawa molekul senyawa ion terdiri dari unsur logam yang memiliki muatan positif dan nonlogam yang bermuatan negatif maka tata nama senyawanya dimulai dari logam kemudian diikuti anion, non logam dan diberi dengan akhiran Ida unsur kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan atau bilangan oksidasi seperti unsur kromium mangan besi kobalt tembagaraksa timah dan timbal di beri keterangan biloksnya dengan angka romawi setelah unsur logam dilanjutkan dengan unsur non logam sedangkan senyawa molekul tersusun atas unsur nonlogam kapan dimulai dari unsur non logam pertama diikuti dengan unsur nonlogam kedua yang diberi dengan akhiran Ida jika dua unsur nonlogam ini dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani seperti mono di Tri Tetra dan seterusnya karena pada soalnya diketahui melibatkan senyawa ionik karena terdiri atas kation logam dan non logam maka untuk yang reaksi pertama akan bereaksi dengan CL Min membentuk NaCl yang nama senyawanya adalah natrium klorida kemudian reaksi Na + dan O2 Min karena di sini ada perbedaan muatan 1 Tarakan yaitu nanya harus ada dua untuk dapat membentuk senyawa Netral maka senyawanya adalah na2o dengan nama senyawa kimianya adalah natrium oksidabereaksi dengan no3 min membentuk nano3 dengan nama senyawa kimia yaitu natrium nitrat kemudian na yang bereaksi dengan so4 2min akan bentuk kedua so4 dengan nama senyawa natrium sulfat yang bereaksi dengan po4 3 min akan membentuk NH3 po4 dengan nama senyawa natrium fosfat selanjutnya untuk nh4 plus bereaksi dengan CL Min membentuk nh4cl dengan nama senyawa kimianya nh4 + itu adalah amonium maka amonium klorida bereaksi dengan air membentuk nh4 no3 dan memiliki senyawa kimia bernama amonium nitrat kemudian nh4 yang bereaksi dengan 42 Min membentuk nh4 2 kali so4 dengan nama senyawa kimia amonium sulfat kemudian nh4 bereaksi dengan po4 3 min membentuk nh4 3 *tempat dengan nama senyawa kimianya amonium fosfat untuk unsur C ku yang bereaksi dengan CL akan membentuk cucl2 dan unsur Cu ini termasuk kation logam yang memiliki lebih dari satu muatan maka penulisan namanya disertai dengan nilai beloknya seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk menentukan biloks c u itu adalah biloks Cu 2 dikali biloks CL yaitu min 1 karena merupakan golongan 7A = 0 karena muatan senyawanya Netral maka B log C Q = + 2 sehingga penulisan namanya adalah 2 klorida kemudian reaksi dengan O2 Min membentuk Chuo dengan biloks Cu adalah + 2 maka namanya adalah tembaga 2 oksida kemudian kedua kali dengan nama senyawa kimia adalah tembaga 2 nitrat bereaksi dengan so4 2 min membentuk CuSO4tembaga 2 sulfat dan bereaksi dengan po4 3 min membentuk ca3 po4 2 kali dengan nama tembaga 2 fosfat dalam tata nama senyawa kimia juga diikutsertakan dengan nilai biloks nya karena merupakan unsur kation logam yang memiliki lebih dari satu muatan penentuan biloks AG selain dapat dilakukan dengan menghitung manual seperti cara sebelumnya dapat juga dilakukan berdasarkan aturan biloks yang menyatakan bahwa biloks ion monoatom itu sama dengan muatan ion Nya sehingga diketahui biloks AG adalah 2 sehingga penulisan nama senyawa hgcl2 adalah raksa 2 klorida HG yang bereaksi dengan O2 juga membentuk dengan nama adalah raksa 2 klorida dengan no3 min membentuk HG no3 2 kali dengan penamaan senyawa kimianya adalah raksa 2 nitrat4 itu merupakan reaksi dari HG dan so4 2min dengan nama senyawa kimia raksa 2 sulfat bereaksi dengan fosfat membentuk HG 342 kali dengan nama kimianya adalah raksa 2 fosfat, kemudian juga termasuk dalam ion logam yang memiliki lebih dari satu muatan sama seperti diketahui di sini sama dengan muatannya yaitu + 3 maka f e yang bereaksi dengan air membentuk FeCl3 memiliki rumus kimia besi 3 klorida bereaksi dengan O2 membentuk fe2 O3 dengan nama kimia besi 3 oksida kemudian efek yang bereaksi dengan no3 min membentuk feno33 kali dengan nama kimia besi 3 nitrat kemudian FT yang membentuk dengan so4 2 min membentuk fe2 so4 3 kali dengan nama kimia besiZulfatin bereaksi dengan po4 3 min membentuk efek po4 dengan nama kimianya adalah besi 3. Fosfat yang bereaksi dengan pcl3 membentuk aluminium klorida dengan rumus alcl3 bereaksi dengan O2 membentuk al2 O3 dengan nama kimia aluminium oksida bereaksi dengan no3 min membentuk hno3 3 kali dengan nama aluminium nitrat dan bereaksi dengan so4 2 min membentuk al2 so4 3 kali dengan nama aluminium dan bereaksi dengan po4 3 min membentuk empat dengan nama aluminium sampai ketemu lagi di pertandingan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
tuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut