Pidatoceramah ini telah kami terbitkan semenjak tahun 2013 hingga tahun 2020 ini dan masyoritas terkait seputar Kultum dan Ceramah Ramadhan. ↓ Ceramah Kh Zainuddin Mz Kisah Nabi Ibrahim Durasi Video: 54:35.
DurasiVideo: 1:02:04. Ditonton sebanyak: 170. Klik Pada Gambar. Ceramah Kh Jamaludin Mp3 Download Ceramah Kh Jamaludin Terbaru Download Mp3 - WOMUSIC , Ceramah Kh Jamaludin Pandeglang Suami Istri Lucu Download Mp3 , Ceramah Agama Kh Jamaluddin Ahmad Maqom Zuhud 1 Download Mp3 , Ceramah Sunda Kh Jamaludin Pandeglang Download Mp3 , Kumpulan
Mengenalkeutamaan Ramadhan///Ceramah KH Kholil Yasin paling lucu 2022 || spesial Ramadhan.
CeramahKh Yasin Yusuf Blitar December 06, 2020 0. By Purwanto Gajahan at December 06, 2020 No comments: Email This BlogThis! ceramah kh zainudin mz akhir zaman mp3 Kumpulan Ceramah Ramadhan 2020 ini didedikasikan untuk para khatib/penceramah Ramadhan
Pidatopidato ini telah kami terbitkan sejak tahun 2013 hingga tahun 2020 ini dan masyoritas berhubungan tentang Kultum dan Pidato Ramadhon. ↓ Ceramah Kh Zainuddin Mz Kisah Nabi Yusuf Dan Siti Zulaikha.
ngajiroso among rogo , kebatinan , kejawen , mencari guru sejati , guru sejati , ngaji roso , among roso , ngaji jawa , ngaji roso olah roso , ngaji roso te
. - KH Yasin Yusuf adalah seorang mubaligh dari Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. KH Yasin Yusuf lahir di Kelurahan Kademangan pada 1934 dan wafat pada 1992. KH Yasin Yusuf dimakamkan di Kompleks Makam Auliya Ngadi Kediri. Banyak dikisahkan bahwa KH Yasin Yusuf dikaruniai karomah lewat berpidato. Baca Juga Sosok Mbah Kiai Muhammad Asrori, Pendiri Masjid Al Asror Kedungcangkring Srengat, Siapakah Beliau? Setiap kali KH Yasin Yusuf di atas panggung dalam berdakwah mampu menghipnotis ribuan jamaah yang datang. Jamaah selalu khidmat mengikuti dari awal hingga akhir ceramah KH Yasin Yusuf. Adapun karomah KH Yasin Yusuf yang sangat fenomenal adalah mampu menggantikan mikrofon dengan sepatu atau sandal beliau. Saat KH Yasin Yusuf ceramah dalam rapat umum partai NU 'kampanye' ada sabotase dari pihak penguasa saat itu. Baca Juga Edisi Ramadan, Suara Sastra Berbagi Keseruan dengan SDN Jatilengger 1, Apa Saja Keseruannya? Mikrofon yang dipegang KH Yasin Yusuf direbut oleh lawan politik atau penguasa Orde Baru. Namun apa yang terjadi? KH Yasin Yusuf melepas sepatu dan menjadikan pengganti mikrofon, atas izin Allah pengeras suara bisa aktif seperti semula. Sorak riuh hadirin menggema disertai tabir. KH Yasin Yusuf mengajak hadirin untuk melantunkan sholawat dan diikuti oleh semua yang hadir. Baca Juga Mengenal Penggagas Masjid Besar Mustawan Nglegok Blitar, Siapa Sosoknya? Selain itu, KH Yasin Yusuf mampu menirukan suara lantang Presiden Soekarno saat membaca teks proklamasi, juga mampu menirukan pekik heroik Bung Tomo saat pergolakan 10 November di Surabaya. Terkini
Sebelum tenarnya nama muballigh Zainuddin MZ ada nama muballigh sangat kondang dari Blitar. Beliau adalah KH. Yasin Yusuf, lahir di Kademangan tahun 1934 dan wafat pada tahun 1992. Gaya pidato dan ceramahnya yang khas membuat belasan ribu orang setiap Minggu Wage rela berbondong-bondong datang ke Alun-Alun Blitar untuk mendengarkan ceramah dari ulama dari Kademangan ini. Kiai Haji Yasin Yusuf adalah muballigh yang penuh keikhlasan berjuang di jalur dakwah dengan tanpa lelah membangun masyarakat Nahdliyin selama masa represi orde baru. Masyarakat banyak mengenalnya sebagai muballigh tanpa amplop, karena setiap diundang untuk ceramah beliau tidak pernah menanyakan bisaroh honor dan selalu datang diundang oleh siapapun meski tidak diberi bisaroh. Dalam wawancara dengan BlitarTimes, Selasa 11/7/2017, Bu Nyai Yasin Yusuf istri KH. Yasin Yusuf mengatakan KH. Yasin Yusuf itu tidak pernah nyantri, namun beliau bisa membaca kitab dan beliau itu sosok yang sangat ikhlas. Dalam kenangannya Bu Nyai Yasin Yusuf menceritakan tentang perjuangan awal beliau berdakwah sering kali diundang oleh warga Tulungagung. Untuk menuju ke tempat acara beliau dengan semangat tanpa lelah mengayuh sepeda ontelnya menuju lokasi acara. Bahkan seringkali ketika pulang larut malam dan hujan KH. Yasin Yusuf berteduh di surau musholla dan pulang keesokan paginya. KH. Yasin Yusuf juga dikenal sebagai sosok yang dermawan, seringkali ketika menerima amplop dari tuan rumah yang mengundangnya beliau hanya mengambil seperlunya dan sisanya biasanya beliau kasihkan kepada tukang becak dan fakir miskin. "Terkadang saya itu sering protes kepada KH. Yasin Yusuf kok amplopnya sering dibagi-bagi ke orang lain, jawab beliau buat apa juga kita banyak-banyak uang yang penting kita sudah hidup cukup,” kata Bu Yasin Yusuf mengenang sosok suaminya. Selama hidupnya di setiap bulan Rabi'ul Awal, muballigh kondang ini selalu diminta menjadi penceramah tetap pada acara Maulid di Istana Negara Jakarta di hadapan Presiden Sukarno. KH. Yasin Yusuf juga dikenal sebagai ulama yang dekat dengan KH. Wahab Hasbullah, seringkali KH. Yasin Yusuf dipanggil oleh KH. Wahab Hasbullah di Jombang. KH. Yasin Yusuf juga dikenal sebagai muballigh yang mampu menirukan bermacam-macam suara binatang, pesawat terbang, tembakan meriam, bom meledak. Ia juga sering menirukan suara Bung Karno ketika membaca teks Proklamasi dan suara Bung Tomo. Menurut beberapa catatan pernah suatu ketika, ada empat pemuda PKI yang berencana membunuh ulama NU ini. Mereka berada di satu tempat persembunyian lalu menarik busur panahnya kuat-kuat ke arah KH. Yasin Yusuf yang sedang berpidato di tengah pengajian umum warga NU. Tiba-tiba sebuah keanehan terjadi, keempat pemanah yang akan membunuh KH. Yasin Yusuf diam seperti patung, sampai akhirnya Kiai Yasin turun panggung dan mendekati mereka. Setelah disentuh tangan kiai, barulah mereka tersadar, ketakutan dan minta maaf. Melihat karomah Kiai Yasin akhirnya mereka langsung bertobat dan mengucapkan kalimat syahadat di depan Kiai Yasin dan para jamaah. Sejak itu keempat pemuda tersebut aktif di Gerakan Pemuda Ansor. KH. Yasin Yusuf adalah ulama dan muballigh yang tidak masuk dalam pengurus NU namun dedikasinya sangat besar bagi NU. Salah satu pidatonya yang khas adalah meminta orang-orang untuk mencoblos Partai NU dalam pemilu 1955. Kalau Bapak-bapak, ibu-ibu, tidak suka dengan NU, silakan. Mau apa dengan NU, silakan. Tapi untuk pemilu kali ini, tolong, bantulah NU, sekali saja, cobloslah NU, demikian cara Kiai Yasin membujuk jamaah, tanpa kehilangan semangat yang selalu dikobarkan dalam pidatonya menjelang pemilu. Saking berpengaruhnya KH. Yasin Yusuf pernah datang utusan dari Presiden Soeharto untuk menawarkan jabatan menjadi angggota DPR RI namun tidak dari Partai NU. Namun tawaran tersebut ditolak oleh KH. Yasin Yusuf, karena beliau sangat cinta kepada NU. KH. Yasin Yusuf adalah idola KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur. Menurut catatan Gus Dur, dalam setiap perayaan haul Sunan Bonang di Tuban, Kiai Yasin selama puluhan tahun tak pernah absen memberikan ceramah dalam acara tersebut, meski tanpa diundang panitia. Ketika Gus Dur menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sekitar 1986, Gus Dur pernah mendatangi undangan pernikahan putri KH. Yasin Yusuf di Kademangan Blitar. Dalam sambutannya Gus Dur bilang bahwa "kontribusi KH. Yasin Yusuf sangat banyak untuk NU, dan NU tidak akan mampu membalas jasa-jasa beliau yang bisa saya lakukan adalah hanya bisa mendatangi undangan pernikahan putri beliau"kata Gus Dur saat itu. Banyak kisah misteri yang menyelimuti perjalanan Kiai Yasin. Salah satu kisah lagi adalah jika mikropon rusak, biasanya beliau langsung melepaskan sepatunya untuk dipakai sebagai mikropon. Ternyata bisa berfungsi dengan baik, seperti mikropon sungguhan. Suaranya juga tetap menggema tanpa kehilangan ke khasannya. KH. Yasin Yusuf juga dikenal sebagai sahabat dekat KH. Hamim Djazuli Gus Miek. Sering Gus Miek tengah malam datang menemui KH. Yasin Yusuf di kediamannya Kademangan Blitar. Bahkan saat KH. Yasin Yusuf meninggal datang utusan dari Pondok Ploso Kediri, bahwa Gus Miek pernah berwasiat jika KH. Yasin Yusuf meninggal maka dimakamkan disampingnya yakni makam para wali di Desa Tambak, Kecamatan Mojo Kediri. Padahal saat itu liang lahat untuk pemakaman KH. Yasin Yusuf sudah disiapkan di Kademangan. Akhirnya karena permintaan dan wasiat alm. Gus Miek keluarga rapat dan memutuskan KH. Yasin Yusuf dimakamkan bersandingan dengan KH. Ach. Siddiq Rais Am PBNU dan KH. Hamim Djazuli Gus Miek. Ribuan pelayat mengiringi kepergian sosok kharismatik dari Blitar dengan penuh rasa kehilangan. Lautan manusia mengiringi perjalanan jenazah menuju makam para wali di Kediri. Saat ini perjuangan KH. Yasin Yusuf dilanjutkan oleh generasi selanjutnya dengan mendirikan Yayasan Yasin Yusuf diantara pendidikan mulai PG, TK, SDI dan MTS di Kademangan Blitar. Banyak tokoh-tokoh yang pernah mengabdi kepada KH. Yasin Yusuf saat ini menjadi tokoh penggerak di Blitar diantaranya Kholid Mustofa Owner Kampung Coklat, Maskur Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Arif Zamroni Kemenag Kabupaten Blitar, dan lain sebagainya.*
ceramah kh yasin yusuf blitar